Julukan : The Reds Didirikan : 15 Maret 1892
Pemilik : Jhon W. Henry & Tom
Werner
Ketua : Tom Werner
Manajer : Kenny Dalglish
Situs Resmi :
http://www.liverpoolfc.tv
Liverpool FC adalah sebuah klub sepak bola di Inggris yang telah 5
kali menjuarai gelar Liga Champions (dulu Piala Champions) dan 18 kali
menjuarai Liga Inggris (hingga awal Mei 2005) dan memiliki stadion yang bernama
Anfield. Liverpool terkenal dengan suporternya yang fanatik. Dengan lagunya
yang terkenal “You’ll Never Walk Alone” , stadion Anfield selalu bergemuruh
dengan suporternya dan lagu YNWA juga selalu dinyanyikan para suporter
fanatiknya dimanamun mereka bertanding. History klub yang dimiliki pun juga tak
kalah glamour dengan sejarah Real Madrid dan sejarah Manchester United . Klub ini berdiri pada 15 Maret 1892
oleh John Houlding, pemilik Anfield. Houlding kemudian memutuskan untuk
membentuk tim sendiri setelah Everton FC dikeluarkan dari Anfield karena
perselisihan mengenai biaya sewa. Awalnya klub baru itu bernama Everton FC
namun diganti ke Liverpool FC setelah Asosiasi Sepak Bola Inggris menolak
penggunaan nama tersebut.
PRESTASI Liverpool FC.
Juara Divisi Satu = 1900/01, 1905/06, 1921/22,
1922/23, 1946/47, 1963/64, 1965/66, 1972/73, 1975/76, 1976/77, 1978/79,
1979/80, 1981/82, 1982/83, 1983/84, 1985/86, 1987/88, 1989/90
Juara Divisi Dua 4 = 1893/94, 1895/96, 1904/05,
1961/62
Juara Liga Lancashire 1 = 1892-93
Liga Champions 5[1]=1976/77
3-1 vs. Borussia Mönchengladbach , 1977/78 1-0 vs. Club Brugge , 1980/81 1-0 vs. Real Madrid
, 1983/84 1-1 (4-2 melalui
adu penalti) vs. AS Roma, 2004/05 3-3 (3-2 melalui adu
penalti) vs. AC Milan
Juara Piala UEFA (3) = 1972/73, 1975/76, 2000/01
Juara Piala FA (7) = 1964/65, 1973/74, 1985/86,
1988/89, 1991/92, 2000/2001, 2005/2006
Juara Piala Remaja FA (2) = 1995/96, 2006/07
Juara Piala Liga 7[1] = 1980/81, 1981/82, 1982/83,
1983/84, 1994/95, 2000/01, 2002/03
Juara Charity Shield (15) =1963/64[2],
1964/65+, 1965/66, 1973/74, 1975/76, 1976/77[2], 1978/79, 1979/80, 1981/82,
1985/86*, 1987/88, 1988/89, 1989/90, 2000/01, 2005/06
Juara Piala Super Eropa (3) = 1977, 2001, 2005
Juara Piala Super Inggris (1) = 1985/86
Juara Divisi Satu untuk
Cadangan (16) = 1956/57, 1968/69, 1969/70,
1970/71, 1972/73, 1973/74, 1974/75, 1975/76, 1976/77, 1978/79, 1980/81, 1981/82,
1983/84, 1984/85, 1989/90, 1999/2000
Di musim pertamanya, Liverpool langsung menjuarai Liga Lancashire dan karenanya langsung terpilih masuk menjadi anggota divisi 2 Football League musim 1893-1894. Di kompetisi divisi 2, Liverpool benar-benar tak terkalahkan dan keluar sebagai juara divisi 2 sehingga secara otomatis langsung promosi ke divisi satu (divisi utama). Liverpool baru menjadi juara divisi satu pada musim 1900-1901. Mereka kemudian menjadi juara liga lagi pada musim 1905-1906. Liverpool juga mencapai final pertama piala FA nya tahun 1914 tetapi kalah melawan Burnley 0-1 di final. Musim kompetisi tahun 1921-1922 dan 1922-1923 mereka menjadi juara secara berurutan. Kemudian datanglah masa vakum gelar selama 27 tahun sebelum mereka dapat menjadi juara liga lagi pada musim 1946-1947. Setelah itu Liverpool kembali tenggelam dan bahkan mengalami degradasi pada musim 1953-1954. Di musim ketiganya atau 1961-1962, Liverpool keluar sebagai juara divisi 2 dan promosi ke divisi utama. Dibawah Shankly Liverpool langsung keluar sebagai juara liga pada musim keduanya di liga utama, musim 1963-1964, atau 17 tahun setelah mereka merasakan gelar liganya yang terakhir. Kemudian setelah itu Liverpool mulai merajai liga, mereka merengkuh lagi gelar juara liga musim 1965-1966 dan piala FA pertama sepanjang sejarah mereka tahun 1965. Total gelar yang diraih Liverpool dibawah Bill Shankly selama tahun 1959-1974 adalah : 3 kali juara liga (1964, 1966, 1973), 2 kali juara piala FA (1965, 1974) dan 1 kali juara piala UEFA (1973). Itu belum termasuk runner-up liga 2 kali, runner-up piala FA 1 kali dan runner up piala Winners Eropa 1 kali. Shankly pensiun setelah Liverpool nya meraih juara piala FA tahun 1974.
Bob Paisley kemudian dipilih untuk menggantikan Shankly. Paisley,
mantan pemain Liverpool and staf kepercayaan Shankly, pada awalnya tidak
berminat untuk menjadi manager klub namun setelah dirayu oleh pihak manajemen
ia pun akhirnya setuju menangani Liverpool sebagai manager mereka yang baru. Ia
merekrut trio Skotlandia, Kenny Dalglish, Graeme Souness dan Alan Hansen, yang
kesemuanya nantinya menjadi pemain legendaris Liverpool. Dan di tangan Paisley
lah Liverpool menjadi sebuah klub yang sangat luar biasa dan bagai tak
terkalahkan di masa itu. Selama 9 tahun kepemimpinannya dari tahun 1974 sampai
1983 Liverpool merengkuh 6 gelar liga (1976, 1977,1979, 1980, 1982, 1983), 3
gelar juara Eropa/Champions (1977, 1978, 1981), 3 gelar juara piala liga
berurutan (1981, 1982, 1983), 1 juara piala UEFA dan 1 kali juara piala Super
Eropa. Liverpool juga mencapai runner-up liga 2 kali, 1 kali runner up piala
FA, 1 kali runner up piala Liga, 1 kali runner up piala Super dan 1 kali runner
up piala dunia antar klub.
Tragedi Heysel
Liverpool masuk final piala Champions lagi pada tahun 1985, namun saat itu
terjadi tragedi Heysel dimana sebelum pertandingan pendukung Liverpool dan
Juventus berkelahi massal. Pendukung Liverpool menerobos pembatas dan menyerbu
tempat pendukung Juventus berada. Total korban meninggal adalah 39 orang,
sebagian besar merupakan pendukung Juventus. Pemain Liverpool yang sudah shock
karena peristiwa itu harus tetap bertanding dan akhirnya kalah 0-1 dari
Juventus. Pihak UEFA kemudian memberi hukuman kepada semua klub Inggris untuk
tidak boleh bertanding di semua kompetisi resmi Eropa selama 5 tahun dan kepada
Liverpool dikenakan hukuman 10 tahun yang kemudian direvisi menjadi 6 tahun
untuk Liverpool. Tahun 1985 Fagan mundur dan kemudian digantikan oleh Kenny
Dalglish sebagai manager-pemain Liverpool pertamanya.
- Team Liverpool FC
Skuad Liverpool FC.
Anfield Stadium.
Stadion Anfield Liverpool, siapa yang tidak kenal slogan yang diproklamirkan oleh Bill Shankly di era 70an dan 80an, di saat Liverpool menjadi klub Inggris yang paling ditakuti lawan yang bertandang ke Anfield. Sejarah Anfield berawal dari sebuah taman umum yang bernama Stanley Park, dimana pada saat itu baru tahun 1884 Liverpool masih mempunyai satu tim bernama Everton, namun karena Chairmannya pada saat itu John Houlding tidak disukai, dia memutuskan pindah dari Anfield dan memilih ke seberang Stanley Park dimana Goodison Park berdiri hingga sekarang, sejak saat itu Anfield mempunyai klub baru yang bernama Liverpool sesuai dengan nama kota asal Beatles. Dikarenakan pertengkaran dari jaman dahulu, Liverpool dan Everton menjadi rival dan termasuk klub-klub yang diperhitungkan di Liga Inggris.
Anfield Road
Berbicara soal Anfield yang mempunyai kapasitas sebanyak 45.362 kursi, stadion ini juga dimiliki sepenuhnya oleh klub yang mempunyai semboyan You’ll Never Walk Alone. Salah satu tempat berdiri yang terkenal di stadion ini adalah Kop Stand, di ambil dari nama tempat Spion Kop, yang mana pada saat Perang Boer II, banyak sekali tentara Inggris yang mati di Spion Kop dan kebanyakan adalah berasal dari daerah Lancashire, yang juga biasa disebut sebagai Scousers. Selain Anfield, penamaan Kop pada tempat berdiri atau Stand juga bisa dijumpai di St.Andrews, Birmingham dan Hillsborough, Sheffield.
Kop Stand sendiri tadinya mampu menampung sekitar 28.000 penonton dan termasuk salah satu tempat berdiri terbesar di dunia, namun sejak tragedy Hillsborough tahun 1989, daya tampung di Kop Stand dikurangi dan dijadikan menjadi semua tempat duduk pada tahun 1994, walaupun masih merupakan bagian dari tempat berdiri, Kop Stand masih mampu menampung The Kop sebanyak 12.409 orang.
Nasib yang sama seperti Arsenal akan dialami juga oleh Liverpool dikarenakan mengalami kesulitan untuk menambah kapasitas tempat duduk di Anfield, dimana mereka harus menghancurkan banyak rumah penduduk apabila ingin meneruskan rencana ekspansinya, dan itu banyak ditolak oleh warga, mungkin kebanyakan pendukung Everton tampaknya tinggal di dekat situ. Liverpool diperkirakan akan meninggalkan Anfield dalam 2 tahun ke depan, dimana saat ini mereka sedang mencari sponsor untuk bisa membantu dana sebesar 160 juta pounds untuk membangun stadion dengan kapasitas 60 ribu orang.
Sempat muncul berita bahwa ada yang menyarankan untuk shared stadion dengan Everton di Goodison Park, namun usulan ini ditolak mentah-mentah oleh Badan Direksi Liverpool tahun lalu, karena itu sama saja dengan memberikan gelar tidak resmi kepada Everton sebagai pemilik sejati klub sepakbola asal kota Liverpool.
Kop Stand sendiri tadinya mampu menampung sekitar 28.000 penonton dan termasuk salah satu tempat berdiri terbesar di dunia, namun sejak tragedy Hillsborough tahun 1989, daya tampung di Kop Stand dikurangi dan dijadikan menjadi semua tempat duduk pada tahun 1994, walaupun masih merupakan bagian dari tempat berdiri, Kop Stand masih mampu menampung The Kop sebanyak 12.409 orang.
Nasib yang sama seperti Arsenal akan dialami juga oleh Liverpool dikarenakan mengalami kesulitan untuk menambah kapasitas tempat duduk di Anfield, dimana mereka harus menghancurkan banyak rumah penduduk apabila ingin meneruskan rencana ekspansinya, dan itu banyak ditolak oleh warga, mungkin kebanyakan pendukung Everton tampaknya tinggal di dekat situ. Liverpool diperkirakan akan meninggalkan Anfield dalam 2 tahun ke depan, dimana saat ini mereka sedang mencari sponsor untuk bisa membantu dana sebesar 160 juta pounds untuk membangun stadion dengan kapasitas 60 ribu orang.
Sempat muncul berita bahwa ada yang menyarankan untuk shared stadion dengan Everton di Goodison Park, namun usulan ini ditolak mentah-mentah oleh Badan Direksi Liverpool tahun lalu, karena itu sama saja dengan memberikan gelar tidak resmi kepada Everton sebagai pemilik sejati klub sepakbola asal kota Liverpool.
lucuuu
oon -,-